Lumpia: Kuliner Tradisional Tionghoa di Indonesia

  • Definisi dan Asal Usul
    • Lumpia, atau terkadang dieja sebagai lun pia, adalah jajanan tradisional Tionghoa.
    • Dalam Bahasa Hokkian, lumpia merujuk pada makanan ini yang terdiri dari lembaran tipis tepung gandum sebagai pembungkus.
    • Isian lumpia umumnya terdiri dari rebung, telur, sayuran segar, daging, atau makanan laut.
  • Lumpia di Indonesia
    • Di Indonesia, lumpia dikenal sebagai jajanan khas dari Semarang dan Ujung Pandang.
    • Proses pembuatan dan bahan-bahan lumpia telah disesuaikan dengan tradisi lokal.
    • Lumpia Semarang, khususnya, terkenal dengan isian rebung, udang, dan telur, yang dibungkus dalam kulit lumpia berbentuk tabung.
  • Kedai Lumpia Tertua
    • Salah satu kedai lumpia tertua di Semarang adalah “Lunpia Semarang Gg Lombok,” yang telah beroperasi lebih dari satu abad.
    • Kedai ini dikelola oleh generasi keempat dari keluarga yang sama, dengan sejarah berdagang sejak tahun 1800-an.
    • Bahan utama lumpia di kedai ini memiliki nilai nutrisi tinggi dan disajikan dengan acar mentimun, cabai rawit, dan saus.
  • Cita Rasa dan Penyajian
    • Lumpia Semarang dapat dinikmati dalam dua cara: dimakan basah atau digoreng kering.
    • Rasanya didominasi oleh kombinasi manis dan gurih, memberikan sensasi menyegarkan.
    • Harga satu porsi lumpia Semarang Gang Lombok sekitar 20 ribu rupiah, dengan ukuran yang cukup besar untuk mengenyangkan.
  • Pengakuan Budaya
    • Sejak tahun 2014, lumpia Semarang telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, menandakan pentingnya kuliner ini dalam budaya lokal.